Update Ekonomi 6 September 2024
Update Global
- Perusahaan Swasta AS Tambahkan 99 Ribu Pekerjaan, Terendah Sejak 2021, jauh di bawah perkiraan 145 ribu pekerja. Data ini menunjukkan pasar tenaga kerja terus mendingin untuk bulan kelima berturut-turut sementara pertumbuhan upah tetap stabil. Sektor jasa menambahkan 72 ribu pekerjaan, sementara terjadi kehilangan pekerjaan di layanan profesional/bisnis (-16 ribu) dan informasi (-4 ribu). Sementara itu, sektor produksi barang menambahkan 27 ribu pekerjaan di konstruksi, sedangkan manufaktur kehilangan 8 ribu pekerjaan. “Penurunan pasar tenaga kerja membawa kita pada perekrutan yang lebih lambat dari biasanya setelah dua tahun pertumbuhan yang besar,” kata Nela Richardson, kepala ekonom ADP. (Trading Economics)
Update Geopolitik
- Kepala NATO mendesak Tiongkok untuk berhenti mendukung perang Rusia di Ukraina. Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg pada Jumat mendesak Tiongkok untuk berhenti mendukung perang Rusia di Ukraina dan mengatakan bahwa bantuan Beijing telah menjadi faktor signifikan dalam kelanjutan perang tersebut. “Tiongkok adalah pihak yang memungkinkan produksi banyak senjata yang digunakan oleh Rusia.“ Stoltenberg memperingatkan bahwa dukungan terus-menerus dari Beijing terhadap perang di Ukraina dapat berdampak buruk pada kepentingan dan reputasi Tiongkok. Sebelumnya, Tiongkok telah menggambarkan pernyataan serupa yang dibuat oleh NATO sebagai ‘jahat’ dan bias. Presiden Ukraina Zelenskiy mengatakan pada Juli bahwa dia tidak ingin Tiongkok, yang bertindak sebagai mediator, tetapi berharap Beijing akan memberikan tekanan lebih besar pada Moskow untuk mengakhiri perang. (Reuters)
Update Domestik
- Rupiah Kembali Bertenaga ke Posisi Rp15.413. Nilai tukar rupiah dibuka berada di posisi Rp15.413 dolar AS di perdagangan pasar spot. Rupiah menguat 66,5 poin atau 0,43 persen dari posisi sebelumnya. Mayoritas mata uang di kawasan Asia bergerak di zona hijau. Won Korea Selatan menguat 0,14 persen, baht Thailand 0,45 persen, dolar Singapura 0,08 persen, dan ringgit Malaysia 0,43 persen. Lalu, dolar Hong Kong menguat 0,03 persen, peso Filipina 0,27 persen, yen Jepang 0,05 persen, dan yuan China 0,18 persen. Di sisi lain, rupee India melemah 0,01 persen. Sedangkan, dolar Australia menguat 0,01 persen dan poundsterling Inggris 0,02 persen. Pengamat pasar keuangan Ariston Tjendra memproyeksi rupiah dapat melanjutkan penguatan terhadap dolar AS hari ini. Menurutnya, hal itu seiring dengan data lowongan pekerjaan AS Juli yang menunjukkan angka lowongan yang lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya, 7,6 juta vs 7,9 juta. Berdasarkan sentimen di atas, Ariston pun memproyeksikan rupiah melemah ke level Rp15.500 dengan potensi support di kisaran Rp15.400. (CNN)