Update Ekonomi 3 Juni 2024

Update Global
- Tingkat inflasi tahunan di Turki naik menjadi 75,45% pada Mei 2024, meningkat dari 69,80% pada bulan sebelumnya dan lebih tinggi dari perkiraan pasar sebesar 74,80%. Angka tersebut merupakan angka tertinggi sejak November 2022, terutama didorong oleh lonjakan harga perumahan & utilitas (93,21% vs 55,55% di bulan April). Pada saat yang sama, inflasi meningkat pada kelompok makanan & minuman non-alkohol (70,14% vs 69,80%), serta kelompok perabot, perlengkapan rumah tangga, & pemeliharaan rutin (69,34% vs 67,88%). Di sisi lain, harga-harga terutama melambat pada kelompok hotel, kafe & restoran (92.94% vs 95.82%), pakaian & alas kaki (50.85% vs 51.20%), dan transportasi (79.10% vs 80.39%). Sementara itu, inflasi inti melambat menjadi 74,98% dibandingkan 75,81% pada periode sebelumnya. Secara bulanan, CPI tumbuh 3,37%, naik dari kenaikan 3,31% di bulan April. (Trading Economics)
Update Geopolitik
- Forum pertahanan di Singapura didominasi oleh taktik pertahanan yang bersaing antara Amerika Serikat dan China. Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin, mempromosikan perluasan latihan militer dan kemitraan di Indo-Pasifik, sementara China mengkritik campur tangan “kekuatan luar” dalam stabilitas regional. Menteri Pertahanan China, Dong Jun, menuduh AS mendukung Taiwan dan menciptakan blokade teknologi. Forum ini menunjukkan ketegangan yang terus meningkat, terutama terkait sengketa di Laut China Selatan dan hubungan AS-Taiwan. Kedua negara saling menuduh, dengan AS menekankan pilihan kedaulatan negaranegara di kawasan, sedangkan China melihatnya sebagai upaya membentuk NATO versi Asia. (Bloomberg)
Update Domestik
- Pada Mei 2024, inflasi Indonesia mencapai 2,84 persen year-on-year (yoy). Peningkatan ini dipicu oleh kenaikan harga bahan makanan seperti beras dan cabai merah. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), kelompok makanan, minuman, dan tembakau menyumbang inflasi bulanan sebesar 0,44 persen, dengan andil sebesar 0,11 persen terhadap inflasi keseluruhan. Harga beras dan cabai merah memberikan andil masing-masing sebesar 0,03 persen dan 0,02 persen. Selain itu, inflasi inti pada Mei 2024 tercatat sebesar 2,66 persen yoy, meningkat dari April 2024 yang sebesar 2,83 persen yoy. Beberapa daerah dengan inflasi tertinggi adalah Timika dan Kotabaru yang masingmasing mencapai 6,04 persen yoy. (CNN)