Update Ekonomi 11 Juli 2024
Update Global
- Inflasi AS Semakin Menurun di Bulan Juni. Tingkat inflasi tahunan di AS turun selama tiga bulan berturutturut menjadi 3% di bulan Juni, terendah dalam satu tahun, dan di bawah ekspektasi pasar sebesar 3,1%. Dibandingkan bulan sebelumnya, CPI mengalami penurunan sebesar 0,1%, penurunan pertama sejak Mei 2020, dan berlawanan dengan perkiraan kenaikan sebesar 0,1%. Sementara itu, inflasi inti tahunan turun menjadi 3,3%, terendah sejak April 2021. (Trading Economics)
- PDB Inggris Kembali Meningkat. Perekonomian Inggris tumbuh meningkat 0,4% bulan ke bulan pada Mei 2024 setelah terhenti pada bulan April dan mematahkan perkiraan kenaikan sebesar 0,2%. (Trading Economics)
Update Geopolitik
- NATO untuk Pertama Kali Sebut China Ancaman karena Sokong Rusia. Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) untuk pertama kalinya menyatakan secara tegas bahwa China merupakan ancaman nyata karena mendukung Rusia menginvasi Ukraina. Dalam sebuah deklarasi yang disetujui oleh 32 pemimpin aliansi pada Rabu (10/7), NATO menuding Beijing menjadi “pendukung yang menentukan perang Rusia melawan Ukraina.” Aliansi pertahanan itu lantas menuntut agar China menghentikan pasokan senjata dan peralatan militer lain ke Rusia, serta berniat menjatuhkan sanksi jika dukungan itu terus berlanjut. Ini merupakan pertama kalinya NATO secara gamblang menyebut China sebagai ancaman. (CNN)
Update Domestik
- Penjualan Macet, Menperin Minta PPnBM Mobil Digratiskan Lagi. Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengusulkan agar pembebasan pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) untuk pembelian mobil kembali diberikan. Tujuannya untuk meningkatkan penjualan kendaraan roda empat yang stagnan dalam satu dekade ini. Menurut Agus, hal ini berkaca pada pengalaman saat pandemi pada 2021-2022. Saat itu, pemerintah juga membebaskan PPnBM untuk pembelian mobil dengan kapasitas mesin 1.500 cc ke bawah. Kala itu penjualan meningkat 113 persen. (CNN)