Membangun Solidaritas Global dalam Menghadapi Tantangan Multidimensional

Di era globalisasi yang semakin kompleks, solidaritas global menjadi suatu keharusan dalam menghadapi berbagai persoalan dan tantangan multidimensional. Isu-isu seperti krisis global yang meluas, krisis planetari yang melibatkan perubahan iklim, dampak pandemi COVID-19, ketertinggalan dalam pencapaian target Sustainable Development Goals (SDGs).
Isu lainnya yaitu ketegangan geopolitik, resesi ekonomi, dan gap pembiayaan SDGs, memerlukan pendekatan kolektif yang solid dan terkoordinasi. Tuntutan untuk solidaritas global semakin mendesak seiring dengan meningkatnya kompleksitas dan keterhubungan antara tantangan-tantangan ini.
Untuk menghadapi tantangan global yang saling terkait ini, aksi bersama atau collective actions merupakan kunci utama. Negara-negara di seluruh dunia harus bersatu dalam merespons dan mengatasi masalah-masalah yang melampaui batas-batas nasional.
Indonesia, sebagai salah satu negara yang memiliki peran strategis dalam komunitas internasional, dapat memainkan peran vital dalam membangun jejaring global yang menghubungkan berbagai pemangku kepentingan dari negara-negara Selatan dan Utara. Upaya tersebut melibatkan penciptaan platform-dialog dan kemitraan yang memfasilitasi kolaborasi lintas batas.
Sebagai negara yang memiliki posisi geografis dan strategis di Asia Tenggara, Indonesia memiliki potensi besar dalam memperkuat hubungan dan kerja sama di antara negara-negara Selatan. Selain itu, Indonesia juga memiliki peluang untuk menginisiasi kemitraan strategis di berbagai bidang penting, seperti lingkungan, teknologi, dan pembangunan ekonomi.
Dalam konteks ini, peran Indonesia bukan hanya sebagai peserta, tetapi juga sebagai pemimpin dalam menginisiasi dan memelihara kerjasama internasional yang efektif.
Saat ini, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) berperan aktif dalam memperkuat solidaritas global melalui partisipasi dalam Global Partnership for Effective Development Cooperation (GPEDC).
Indonesia, bersama dengan Swedia, menjabat sebagai co-chair dalam GPEDC, yang merupakan forum internasional untuk membahas dan mempromosikan kerjasama pembangunan yang efektif. Melalui platform ini, Indonesia memiliki kesempatan untuk memimpin dan mendorong upaya penguatan solidaritas global dengan menerapkan prinsip multilateralisme yang efektif dan inklusif.
Melalui GPEDC, Indonesia terus mengupayakan penguatan solidaritas global dengan mendorong prinsip multilateralisme yang inklusif. Multilateralisme yang efektif adalah pendekatan yang melibatkan berbagai pihak untuk berkontribusi pada solusi bersama terhadap tantangan global.
Pendekatan ini mencakup kerjasama antara negara-negara, organisasi internasional, sektor swasta, dan masyarakat sipil untuk mencapai tujuan bersama dan merespons krisis secara lebih terkoordinasi.
Sumber : Bappenas