Lukman Hakim : Everybody is Risk Manager

Lukman Hakim, MM, MMSI, CSA, CRP,
Direktur PT Panca Budi Idaman Tbk
“Dunia Sedang Tidak Baik-baik Saja”.Mengutip dari Presiden Joko Widodo yang mengungkapkan data terbaru dari situasi global saat ini sudah ada 96 negara kini resmi menjadi pasien IMF., mengingatnya rendahnya pertumbuhan ekonomi dan tingginya inflasi.
Lukman Hakim, Direktur PT Panca Budi Idaman Tbk mengatakan kedepan kita masih akan menghadapi Ketidakpastian eksternal yaitu Risiko Global 2024 seperti masih ada Perlambatan Ekonomi Dunia, Geopolitical Tension, & Fluktuasi Nilai Tukar, Perubahan Iklim & Krisis Pangan.
Dalam menghadapi situasi Ketidakpastian eksternal, kita harus memiliki kemampuan untuk Identifikasi Risiko, Antisipasi Risiko dengan melakukan Risk Treatment (Penanganan Risiko) & Mengembangkan budaya Manajemen Risiko, kata Lukman.
Setiap orang harus bisa menjadi Risk Manager atau Everybody is Risk Manager. Kita harus mengembangkan budaya Manajemen Risiko di setiap lini dan harus disiplin implementasi-nya. Untuk korporasi ada beberapa risiko keuangan yang harus diperhatikan seperti Kenaikan suku bunga dan Fluktuasi Nilai Tukar, kata Lukman.
Dalam menghadapi Fluktuasi Nilai Tukar, Risk Treatment-nya : Kita melakukan monitoring pergerakan kurs dan menyiapkan fasilitas Hedging (Lindung Nilai) untuk mengurangi Risiko Fluktuasi Nilai Tukar, kata Lukman. Selalu ada harapan dan peluang dalam menghadapi risiko global dan kita harus punya Persiapan (Preparation) untuk Antisipasi Risiko sejak dini, menyiapkan Risk Treatment (Penanganan Risiko) dan budaya Manajemen Risiko yang perlu diterapkan di setiap Korporasi. Begitu yang selalu diyakini Lukman Hakim dalam perjalanan hidupnya sejak muda selalu berpinsip Hope for The Better but prepare for the worst atau Sedia Payung Sebelum Hujan.
Pria yang menjabat sebagai Direktur & Corporate Secretary PT Panca Budi Idaman Tbk. Perusahaan yang tercatat di BEI dengan kode saham PBID itu bergerak di industri consumer packaging. Lukman memiliki latar belakang pendidikan di bidang manajemen keuangan dan sistem informasi. Setelah menyelesaikan pendidikan S1 di jurusan manajemen keuangan di Institut Bisnis dan Informatika Indonesia, dia melanjutkan S2 ke jurusan Manajemen Sistem Informasi & manajemen keuangan di Universitas Bina Nusantara. Untuk meningkatkan skill di Pasar Modal & Makro Ekonomi, dia juga mengambil Sertifikasi Certified Securities Analyst (CSA) & Certified Risk Professional (CRP).
Lukman yang juga aktif sebagai Pembicara di Kuliah Umum S2 & S1 di berbagai Universitas untuk mata kuliah Risk Management, Narasumber Ekonomi & Bisnis di Tribun News, Narasumber di Bursa Efek Indonesia, Direktur di Media Jiwa Muda Indonesia & Direktur IWAJRI (Independen Wartawan Jurnalis Reporter Indonesia).
Lukman berpesan : dalam menghadapi RISIKO GLOBAL 2024, kita perlu Sedia payung sebelum hujan dalam menghadapi ketidakpastian eksternal dengan melakukan Antisipasi Risiko sejak awal & menyiapkan Risk Treatment (Penanganan Risiko) yang efektif.