Laporan Ekonomi Harian,12 Maret 2025

12 Maret 2025
Update Global
- Lowongan pekerjaan di Amerika Serikat meningkat sebanyak 232.000 menjadi 7,74 juta pada Januari 2025. Peningkatan yang signifikan terjadi pada perdagangan eceran (+143.000), keuangan dan asuransi (+77.000), serta perawatan kesehatan dan bantuan sosial (+58.000). Sebaliknya, lowongan pekerjaan menurun pada layanan profesional dan bisnis (-122.000). (Trading Economics)
- Tingkat pengangguran yang disesuaikan secara musiman di Korea Selatan turun menjadi 2,7 persen pada Februari 2025. Tingkat pengangguran turun kedua kalinya setelah realisasi sebesar 3,7 persen pada Desember dan 2,9 persen pada Januari. Penurunan tersebut menunjukkan pemulihan pasar tenaga kerja setelah gangguan singkat tahun lalu yang disebabkan oleh upaya darurat militer yang berlangsung singkat. Jumlah orang yang bekerja meningkat sebesar 136.000, atau 0,5 persen (yoy), mencapai 28,179 juta pada Februari. Sementara itu, tingkat partisipasi angkatan kerja naik tipis menjadi 63,7 persen. (Trading Economics)
Update Geopolitik
- Presiden Donald Trump mengumumkan kenaikan tarif impor baja dan aluminium dari Kanada menjadi 50 persen. Langkah ini merupakan respons terhadap pemberlakuan tarif 25 persen pada ekspor listrik ke Amerika Serikat. Tarif tersebut akan berdampak pada jutaan ton impor logam dari Kanada, Brasil, Meksiko, Korea Selatan, dan negara lain yang sebelumnya mendapat pengecualian bea masuk. Kebijakan terbaru Trump tersebut kembali mengguncang pasar keuangan. Indeks S&P 500 turun hampir 1,0 persen akibat kekhawatiran investor bahwa kebijakan tarif akan memperlambat pertumbuhan ekonomi AS dan meningkatkan inflasi. (Kontan)
Update Domestik
- Fitch Ratings memproyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,0 persen pada tahun 2025. Pertumbuhan didorong permintaan domestik yang kuat serta didukung oleh belanja publik untuk bantuan sosial dan proyek infrastruktur. Selanjutnya, ekonomi Indonesia diprediksi melambat menjadi 4,9 persen pada tahun 2026. Adapun proyeksi pertumbuhan ekonomi 2025 tersebut lebih rendah dari target dalam APBN 2025 sebesar 5,2 persen, serta lebih rendah dari target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025 2029 yang direncanakan sebesar 5,3 persen. (Kontan)