Laporan Ekonomi Harian 26 November 2024
26 November 2024
Update Global
- Presiden Trump berjanji untuk menambahkan tarif untuk Meksiko, Kanada dan China. Barang dari China akan dikenakan tambahan tarif sebesar 10 persen di atas tarif yang berlaku saat ini. Sementara itu, barang dari Kanada dan Meksiko akan dikenakan tarif sebesar 25 persen untuk semua barang. Dalam sosial media beliau, tujuan pengenaan tarif tersebut adalah untuk menahan aliran migrasi dan narkotika dan obat-obatan ilegal untuk masuk ke perbatasan Amerika Serikat. Penerapan tarif sebesar 25 persen terhadap impor dari Kanada akan meningkatkan harga energi Amerika Serikat, seiring dengan kontribusi ekspor minyak mentah Kanada yang berada pada posisi tertinggi di 173,6 miliar Dollar Kanada. Selain itu, konflik perdagangan antara Amerika Serikat dan Meksiko berpotensi berdampak pada industri elektronik, plastik dan barang manufaktur lainnya seiring dengan status Meksiko sebagai mitra dagang terbesar Amerika Serikat. (Bloomberg)
Update Geopolitik
- Militer Israel meluncurkan serangan udara ke Lebanon pada Senin (25/11), menyebabkan setidaknya 12 orang tewas. Serangan diluncurkan terhadap bangunan komersil dan residensi di Kota Beirut dan Tyre. Berdasarkan informasi dari pejabat Israel, serangan tersebut diluncurkan kepada target- target yang diketahui sebagai daerah pertahanan Hizbullah. (Al Jazeera)
Update Domestik
- Survei Ekonomi Indonesia menyebutkan bahwa pertumbuhan PDB Indonesia diprakirakan akan tetap kuat pada 5,1 persen ditahun 2024 dan 5,2 persen ditahun 2025. Pertumbuhan tersebut didorong oleh konsumsi masyarakat serta kenaikan investasi swasta. Selain itu, volume ekspor mengalami kenaikan seiring dengan peningkatan permintaan komoditas global. Selain itu, untuk jangka panjang, keberlanjutan reformasi struktural dan peningkatan kualitas momentum pertumbuhan ke depan akan berdampak pada peningkatan pendapatan serta kenaikan standar hidup dalam perjalanan Indonesia menjadi negara maju di tahun 2045. Penggunaan teknologi digital akanmembantumeningkatkan produktivitas, termasuk di bidang pertanian. Peningkatan produktivitas di sektor pertanian tersebut akan membantu Indonesia dalam mencapai tujuan swasembadapangan. (OECD)