Laporan Ekonomi Harian, 25 November 2024
25 November 2024
Update Global
- Tingkat inflasi Singapura turun menjadi 1,4 persen (yoy) pada Oktober 2024 dari 2 persen (yoy) pada bulan sebelumnya, di bawah ekspektasi pasar pada level 1,8 persen (yoy). Ini menandai tingkat inflasi terendah sejak Maret 2021, dipicu oleh harga perumahan dan utilitas yang melambat dan penurunan untuk harga transportasi dan komunikasi. Sementara itu, tingkat inflasi inti juga turun menjadi 2,1 persen (yoy) pada Oktober 2024 dari level 2,8 persen (yoy) pada bulan sebelumnya dan dibandingkan dengan ekspektasi pasar sebesar 2,5 persen (yoy). Angka tersebut juga merupakan yang terendah sejak November 2021. Secara bulanan, harga konsumen turun 0,3 persen (mtm) pada Oktober 2024. (Trading Economics)
Update Geopolitik
- Duta besar Israel untuk Amerika Serikat menyatakan Israel berpotensi segera mencapai kesepakatan gencatan senjata dengan pasukan Hizbullah Lebanon. Pernyataan ini menyusul hasil baru dari diplomasi oleh utusan senior untuk pemerintahan Amerika Serikat. Namun demikian, masih belum jelas apakah Hizbullah akan menerima kesepakatan gencatan senjata tersebut. Kelompok yang didukung Iran tersebut telah sangat melemah setelah dua bulan peningkatan sabotase Israel, serangan udara, dan serangan darat di Lebanon Selatan. Namun, kelompok itu masih mampu menembakkan roket ke Israel setiap hari dan melakukan perlawanan terhadap
pasukan darat Israel. Kedua belah pihak telah berkonflik sejak Hizbullah mulai menyerang wilayah Israel pada
Oktober tahun lalu sebagai bentuk solidaritas dengan Hamas. (Bloomberg)
Update Domestik
- Pemerintah Indonesia dan Persatuan Uni Emirat Arab memperkuat hubungan bilateral di bidang sektor energi dan sumber daya mineral (ESDM). Kedua negara sepakat untuk memperluas cakupan kerja sama mulai dari pertukaran informasi dan kebijakan, kolaborasi antarbadan usaha, pembiayaan proyek, transfer teknologi bersih hingga pengembangan sumber daya manusia. Penguatan kerja sama tersebut tertuang melalui Memorandum Saling Pengertian (MSP) yang ditandatangani oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia dan Menteri Energi dan Infrastruktur Persatuan Uni Emirat Arab Suhail Mohammed Faraj Al Mazrouei. Kolaborasi ini merupakan bagian dari pengembangan EBT, termasuk inisiatif dekarbonisasi, pengurangan emisi, dan pengembangan kegiatan migas meliputi hulu dan hilir dengan mendorong teknologi dan inovasi rendah emisi. (CNN)