Laporan Ekonomi Harian, 14 Oktober 2024
14 Oktober 2024
Update Global
- Ekspor Tiongkok tumbuh sebesar 2,4 persen (yoy) pada September 2024 menjadi USD 303,71 miliar. Pertumbuhan lebih rendah dari perkiraan sebesar 6 persen dan melambat dari level tertinggi 17 bulan terakhir pada Agustus sebesar 8,7 persen. Ekspor ke AS naik 2,2 persen dan ekspor ke negara-negara ASEAN naik 5,5 persen. Selaim itu, ekspor juga meningkat ke UE (1,3 persen) dan Rusia (16,6 persen). (Trading Economics)
- Ekonomi Singapura tumbuh sebesar 4,1 persen (yoy) pada Q3 2024. Pertumbuhan didorong oleh kenaikan 6,6 persen pada industri produksi barang, dengan sektor manufaktur dan konstruksi naik masing-masing sebesar 7,5 persen dan 3,1 persen. Industri produksi jasa juga mengalami pertumbuhan 3,3 persen, terbagi menjadi perdagangan grosir & eceran dan transportasi & penyimpanan (3,5 persen), informasi & komunikasi, keuangan & asuransi dan layanan profesional (4,3 persen) dan akomodasi & layanan makanan, real estate, layanan administrasi & dukungan dan layanan lainnya (1 persen). (Trading Economics)
Update Geopolitik
- Tingkat inflasi tahunan di Palestina meningkat mencapai rekor tertinggi sebesar 60,1 persen pada bulan September 2024. Tingkat inflasi naik dari 53,2 persen pada bulan sebelumnya akibat dari agresi Israel yang sedang berlangsung. Secara bulanan, harga konsumen melonjak sebesar 5,9 persen pada bulan September, setelah kenaikan sebesar 1,7 persen pada bulan sebelumnya. (Trading Economics)
Update Domestik
- Bank Indonesia (BI) mencatat ULN Indonesia naik 7,3 persen (yoy) menjadi US$ 425,1 miliar pada Agustus
2024. Adapun ULN pemerintah tercatat sebesar US$ 200,4 miliar, atau tumbuh sebesar 4,6 persen (yoy). Perkembangan ULN tersebut terutama dipengaruhi oleh peningkatan aliran masuk modal asing pada Surat Berharga Negara (SBN) domestik. Sementara itu, posisi ULN swasta tercatat sebesar US$ 197,8 miliar, atau tumbuh sebesar 1,3 persen (yoy). (Kontan)