Laporan Ekonomi Harian, 11 Februari 2025

11 Februari 2025
Update Global
- Rusia mencatat surplus perdagangan sebesar $5,6 miliar pada bulan Desember 2024, menurun dari $10,9 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya (yoy). Ini menandakan neraca perdagangan terendah sejak Agustus 2020, dan terendah untuk bulan tersebut sejak 2002. Ekspor menurun sebesar 19,2 persen per tahun menjadi $31,3 miliar, tertekan oleh melambatnya permintaan energi dari Tiongkok, yang telah menjadi target utama ekspor komoditas kelas berat bagi Rusia sejak sanksi Barat mulai tahun 2022. (Trading Economics)
- Tingkat pengangguran di Prancis turun menjadi 7,3 persen (qoq) pada kuartal keempat tahun 2024, dari 7,4 persen pada periode sebelumnya, di bawah ekspektasi pasar sebesar 7,5 persen. Jumlah pengangguran menurun sebanyak 63 ribu orang dibanding periode sebelumnya sehingga kini berjumlah 2,3 juta orang. Di antara kelompok usia, tingkat pengangguran untuk mereka yang berusia 15 hingga 24 tahun turun sebanyak 0,8 poin persentase menjadi 19 persen dan turun sebanyak 0,1 poin persentase menjadi 6,5 persen untuk mereka yang berusia 25 hingga 49 tahun. (Trading Economics)
Update Geopolitik
- Amerika Serikat (AS) akan meningkatkan ekspor batubara ke India setelah China mengenakan tarif impor energi dari AS. Hal ini berpotensi mengikis pangsa pasar Australia dan Rusia di pasar India. Kementerian Keuangan China minggu lalu mengatakan, akan mengenakan pungutan sebesar 15% pada impor batu bara AS yang menurut para pejabat dapat mendorong penambang AS untuk mengirim batubara ke India, importir batu bara terbesar kedua di dunia setelah China. Menurutnya, impor batu bara AS dapat berdampak pada Australia. Secara volume, AS menyumbang sebagian kecil dari impor batu bara China, tetapi nilai pengiriman batu bara kokas sebagian besar digunakan oleh pembuat baja naik hampir sepertiga menjadi US$ 1,84 miliar pada tahun 2024. (Kontan)
Update Domestik
- Pelindo Catat Arus Peti Kemas Ekspor 2024 Tumbuh 10,28 persen. Peti kemas internasional sepanjang 2024 tercatat sebanyak 3.995.525 TEUs sementara pada periode yang sama pada 2023 sebanyak 3.623.006 TEUs. Arus peti kemas ekspor di 2024 tumbuh 10,58 persen (yoy) menjadi 2.060.679 TEUs dari 1.863.442 TEUs pada 2023. Sementara untuk peti kemas impor mengalami peningkatan 9,96 persen (yoy) dari 1.748.736 TEUs pada 2023 menjadi 1.922.855 TEUs pada 2024. (CNN)